Dan pagi itu ntah kenapa perasaanku tidak enak aku sedikit pusing , tapi itu tidak membuatku berhenti latihan seperti biasa , dan tiba² keluar darah dari hidungku dan aku hanya meminta pelayanku untuk meletakkan kapas dihidungku dan itu segera membaik , malamnya aku telah berencana untuk menunjukan permainan pianoku kepada kefua orang tua ku . Sudah satu jam aku menunggu tiba² telpon berdering dan pelayanku mengangkatnya , dia berbicara ditelpon sambil memandangku dan matanya sedikit berkaca² . Aku bingung kenapa dia? Dan aku bertanya " ada apa rhasiba? Apa ada yg salah?" Dia mengangguk dan berkata " herryy kedua orang tuamu ditembak oleh seorang penggemar gila , dan sekarang mereka ada dirumah sakit dalam keadaan kritis " dia mengatakannya sambil menangis .tiba² dunia terasa berhenti semuanya terhenti aku tak mendengar suara dari siapapun dan apa pun aku hanya diam tak bisa berbuat apa² , aku telah berlatih keras untuk menunjukan permainan pianoku, air mataku terjatuh . Aku pergi dari rumah dan berlari ke rumah sakit sendiri! Berlari seorang diri , aku tidak lagi memikirkan orang berkata apa, kenapa ada anak cacat dirumah artis populer? Kenapa anak itu berlari sambil menangis? Aku hanya memikirkan keadaan orang tualu sekarang. Aku berlari didunia yg baru pertama kalinya aku injakan aku tak tau harus kemana ,pikiranku kusut dan aku tak tau dimana aku sekarang. Dan lagi² aku berfikir. Kenapa begini? Kenapa? Tanganku kau ambil ! Aku terlahir cacat seperti ini di keluarga artis populer! Orang tuaku pun kau ambil! Kenapa? Apa salahku ? Apakah salah kalau aku ada didunia ini? Aku berteriak terduduk ditempat itu, aku butuh seseorang! Hai ibu yg ada dimimpiku! Dimana kau sekarang? Kenapa kau tidak memberiku semangat lagi seperti biasa? Apakah kau telah bosan dengan anak cacat tak berguna sepertiku? , lagi lagi hanya kesunyian yg aku temui .ntah lah aku tak tau aku telah bosan dengan dunia ini, bosan dengan apa yg telah ternyadi, bosan dengan keadaanku yg sekarang . Tiba² seorang lelaki tua tapi tidak terlalu tua mendekatiku , "hey nak kenapa kau ku lihat dari tadi kau berteriak²" aku hanya menjawab dengan gelengan "sudah lah dunia memang begini kau tidak bisa menyalahkan sang pencipta lebih baik berusaha mengubah itu semua" lelaki itu memberiku smangat dan membuatku teringat akan piano yg akan ku mainkan. "Pak aku bisa bermain piano, apakah kau mau menampungku dirumahmu?" "Benarkah?bagaimana kau memainkannya? Baiklah mari " bapak itu menjawab sambil bertanya² tapi dengan raut muka yg ceria tanpa meremehkanku
. Dan akupun mengikuti lelaki tua itu hingga sampai didpn rumahnya tiba² terdengar suara teriakan anak² bukan hanya satu anak, 2 anak? Oh tidak suara itu sangat banyak. Ada apa ini? Aku curiga apakah dia orang baik/ jahat , aku pun masuk kerumahnya ,dan ternyata! Aku salah menilai bapak itu! Ada banyak anak² disana , sangat banyak! dan kenapa mereka berteriak apakah kalian tau? Mereka dipaksa untuk bekerja, disambit, dipukul oleh banyak lelaki yg badannya seperti vicking. Semua menatap kearahku garang, aku ingin kabur tapi sudah terlambat, lelaki tua yg membawaku kesini mengunci pintu masuk. Aku terjebak disini aku tak tau harus apa? Aku yakin semua telah berakhir, aku berakhir disini . Dan aku telah putus asa, otakku tak bisa berfikir hanya 1 jalan yg aku pikirkan mati damai sekarang / hidup disiksa tanpa kesenangan seperti anak lain. Aku pun memilih jalan pertama dan ku ambil pisau yg ada diatas meja dekat ku berdiri dan menusuk perutku sendiri. Akhir.. iya ini akhir dari hidupku, akhir dari semuanya. Aku tak menyesal hidup didunia ini, aku sangat senang bisa hidup walau tak sebahagia orang lain dan satu pelajaran yg aku terima. Orang² yg berada diluar yg seperti ku lihat dijendela kamarku tak semuanya bahagia , aku melupakan orang² yg barusan aku lihat mereka sangat menderita. Aku tau kenapa orang tuaku tak memperbolehkanku keluar mungkin karna ini. Maaf kan aku ibu ayah telah salah menilai kalian tapi aku sangat senang telah tau satu hal besar yg sangat berarti itu dan sekarang aku bisa bertemu kalian disurga dan hidup bahagia tanpa ada penganiayaan & kesedihan lagi . Terimakasih tuhan telah membuatku hidup didunia ini . Kau maha pencipta yg paling sempurna
By:jQueenn (Larasati Fadhlen)
No comments:
Post a Comment